Di dalam
agama islam diajarkan agar para pemuka agama dilarang memberikan contoh
yg tidak mencerminkan seorang pemuka agama.. dan mengedepankan sikap
dan sifat welas asih dan mendarmabaktikan hidupnya untuk orang lain
tanpa embel - embel ingin disanjung atau di puji atau disalami oleh ribuan orang sebagai orang terkenal.....
sbg contoh :
di demak jawa tengah ada banyak kyai yg memiliki ribuan santri namun hanya memiki rumah dari papan ukuran 7 x 7 meter
tanpa pakaian bagus
tanpa rumah bagus
tanpa mobil bagus
tanpa istri cantik. hidupnya jauh dari kata kemewahan dan layak. semuanya dijalankan karena Alloh.
ia dikenal namun tidak mau terkenal
hidupnya sangat sederhana dan jauh dari gemerlap dunia. begitulah yg diajarkan dan di anjurkan dalam agama islam. seperti dicontohkan oleh Rosulloh..
baginda Rosulloh mencontohkan bagaimana disaat beliau memiliki 1 kg kurma maka hanya disisakan 6 buah kurma (untuk anak dan istrinya serta beliau ) dan selebihnya di berikan kepada tetangga dan fakir miskin
lantas bagaimana beliau bisa kaya sedangkan setiap ada kelebihan rezeky selalu disedekahkan kepada umatnya atau orang yg jauh lebih membutuhkan.
Bagaimana ini semua sebagai contoh tentang bagaimana kita hidup..
namun kini banyak sekali setiap hari dipertontontan banyak ustad dan kyai memamerkan harta kekayaanya dengan memakai mobil mewah, motor mewah, istri yg cantik2, rumah mewah, selalu makan dgn yg enak enak dll
sementara disudut sana dan di ujung sana banyak sekali orang2 yg tak bisa makan atau hanya makan nasi sisa
banyak orang yg kelaparan
banyak orang2 cacat yg sekarat. semuanya itu terlihat paradoks dengan kehidupan para kyai di negeri ini dijaman ini
padahal di jaman dulu atau di tahun 80 an banyak kyai yg menolak untuk hidup kaya dan mapan karena sebuah ketidakpantasan.
naudzubilahmindzaliq.....
Syeitan memang licik.. ia mampu merasuk melalui para pejabat,.para anggota dewan,.para guru dan dosen , para polisi dan bahkan para kyai yg seharusnya mencontohkan kesederhanaan dan kemuliaan.
Disaat kita hidup berkecukupan dan bergelimang harta layaknya kyai atau ustad masa kini, namun di sekeliling kita masih banyak warga yg tidak bisa makan dan hidup penuh kemiskinan.
di mayong kabupaten jepara jawa tengah ada 1 keluarga meningal karena keracunan nasi tiwul/nasi dari singkong.
para pejabat dan para pemuka agama seharusnya mau mendarma baktikan hidupnya untuk sesama. jgn hy mementingkan kepentingan pribadi belaka.
Biarpun kita miskin dan hidup serba kekurangan namun kewajiban kita membantu sesama dan menjauhkan diri dari duniawi.
Hidup berarti jika kita mau berbagi.
sekalipun penghasilan kecil namun syukuri saja, jangan mengeluh, lakukan saja.
jalani segalanya dengan ikhlas.
bantu sesama selagi bisa dan jangan berharap di elu2 kan jutaan orang karena kebaikan kita..
layaknya Rosulloh SAW ,, sekalipun beliau seorang pedagang yg berhasil namun dia tidak kaya, bahkan beliau sering lapar dari pada kenyang karena semua hartanya diperuntukkan membantu fakir miskin, bahkan sholat malam nya sangatlah lama meskipun ia jaminan syurga. Jika beliau senang lantas ia tak pernah tertawa terbahak2,, ia lebih suka tersenyum.
Ia menikahi istri2 nya bukan karena nafsu atau kecantikannya melainkan karena ibadah, karena beliau menikahi wanita2 tua.
30 tahun yg lalu disaat aku remaja banyak ulama agama yg baik dan mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama tanpa imbalan. mereka berbagi ilmu agama tanpa imbalan tanpa bayaran. hidup mereka sangat miskin, bahkan rumah pun terbuat dari papan.
karena mereka tidak mengejar dunia semata yg menyilaukan .. namun semata mata mereka membantu sesama karena Alloh ta'ala..
Jangankan makan enak, bisa makan sehari saja sudah cukup bahagia.
Jangankan rumah, mobil atau motor mewah yg berharga ratusan juta seperti milik para ulama masa kini... bisa makan tiap hari saja mereka sangat bersyukur.
Namun kini jaman telah berubah ,.siapapun yg memiliki harta dan ketenaran agama maka iyalah yg akan dipuja.
Namun Tuhan tidak pernah tidur.
Seperti halnya di bantul jogyakarta, ada satu keluarga kaka beradik yg cacat dari lahir dan tingal bersama ibu nya yg renta. mereka tinggal bertiga di sebuah gubuk reot di pinggir kampung setelah ayah mereka meninggal dunia..
kedua kaka beradik yg cacat tersebut berjualan kue untuk mencukupi hidup mereka.
Namun mereka tak pernah mengeluh...
namun mereka tak pernah putus asa
juga mereka tak pernah bermimpi untuk memiliki rumah dipondok indah berharga milyaran rupiah, atau mobil dan motor gede berharga ratusan juta.
bagi mereka diberikan hidup dan bisa makan tiap hari saja mereka sudah bersyukur..
Kita boleh mengejar dunia namun jangan lupa akhiratmu..
harta dunia tak kan menolongmu di alam barrzah/kubur nanti. bahkan keluargamu juga orang2 yg nengagumimu dan menyanjungmu , mereka takkan bisa membuatmu terhindar dari siksa kubur yg pedih. naudzubilahminzaliq.
Hindari harta dunia yg menyilaukan sekalipun berkedok agama.
Hindari perbuatan maksiat.
menolonglah dan membantu sesama sekalipun kita serba kekurangan.
berbaktilah terhadap ibu bapak kita yg telah membesarkan dengan darah dan air mata.
"murka orang tua adalah murka Alloh, ridho orang tua adalah ridho Alloh".
lebih baik miskin harta ketimbang miskin malu
Biarlah orang melihat kita miskin wahai ibu bapakku ......!!! asalkan kita tidak memamerkan harta ditengah jutaan saudara kita yg hidup kelaparan yg tingal di gubuk reot..
salam onde onde
wasallam wr. wb
by : hs tarigan
di demak jawa tengah ada banyak kyai yg memiliki ribuan santri namun hanya memiki rumah dari papan ukuran 7 x 7 meter
tanpa pakaian bagus
tanpa rumah bagus
tanpa mobil bagus
tanpa istri cantik. hidupnya jauh dari kata kemewahan dan layak. semuanya dijalankan karena Alloh.
ia dikenal namun tidak mau terkenal
hidupnya sangat sederhana dan jauh dari gemerlap dunia. begitulah yg diajarkan dan di anjurkan dalam agama islam. seperti dicontohkan oleh Rosulloh..
baginda Rosulloh mencontohkan bagaimana disaat beliau memiliki 1 kg kurma maka hanya disisakan 6 buah kurma (untuk anak dan istrinya serta beliau ) dan selebihnya di berikan kepada tetangga dan fakir miskin
lantas bagaimana beliau bisa kaya sedangkan setiap ada kelebihan rezeky selalu disedekahkan kepada umatnya atau orang yg jauh lebih membutuhkan.
Bagaimana ini semua sebagai contoh tentang bagaimana kita hidup..
namun kini banyak sekali setiap hari dipertontontan banyak ustad dan kyai memamerkan harta kekayaanya dengan memakai mobil mewah, motor mewah, istri yg cantik2, rumah mewah, selalu makan dgn yg enak enak dll
sementara disudut sana dan di ujung sana banyak sekali orang2 yg tak bisa makan atau hanya makan nasi sisa
banyak orang yg kelaparan
banyak orang2 cacat yg sekarat. semuanya itu terlihat paradoks dengan kehidupan para kyai di negeri ini dijaman ini
padahal di jaman dulu atau di tahun 80 an banyak kyai yg menolak untuk hidup kaya dan mapan karena sebuah ketidakpantasan.
naudzubilahmindzaliq.....
Syeitan memang licik.. ia mampu merasuk melalui para pejabat,.para anggota dewan,.para guru dan dosen , para polisi dan bahkan para kyai yg seharusnya mencontohkan kesederhanaan dan kemuliaan.
Disaat kita hidup berkecukupan dan bergelimang harta layaknya kyai atau ustad masa kini, namun di sekeliling kita masih banyak warga yg tidak bisa makan dan hidup penuh kemiskinan.
di mayong kabupaten jepara jawa tengah ada 1 keluarga meningal karena keracunan nasi tiwul/nasi dari singkong.
para pejabat dan para pemuka agama seharusnya mau mendarma baktikan hidupnya untuk sesama. jgn hy mementingkan kepentingan pribadi belaka.
Biarpun kita miskin dan hidup serba kekurangan namun kewajiban kita membantu sesama dan menjauhkan diri dari duniawi.
Hidup berarti jika kita mau berbagi.
sekalipun penghasilan kecil namun syukuri saja, jangan mengeluh, lakukan saja.
jalani segalanya dengan ikhlas.
bantu sesama selagi bisa dan jangan berharap di elu2 kan jutaan orang karena kebaikan kita..
layaknya Rosulloh SAW ,, sekalipun beliau seorang pedagang yg berhasil namun dia tidak kaya, bahkan beliau sering lapar dari pada kenyang karena semua hartanya diperuntukkan membantu fakir miskin, bahkan sholat malam nya sangatlah lama meskipun ia jaminan syurga. Jika beliau senang lantas ia tak pernah tertawa terbahak2,, ia lebih suka tersenyum.
Ia menikahi istri2 nya bukan karena nafsu atau kecantikannya melainkan karena ibadah, karena beliau menikahi wanita2 tua.
30 tahun yg lalu disaat aku remaja banyak ulama agama yg baik dan mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama tanpa imbalan. mereka berbagi ilmu agama tanpa imbalan tanpa bayaran. hidup mereka sangat miskin, bahkan rumah pun terbuat dari papan.
karena mereka tidak mengejar dunia semata yg menyilaukan .. namun semata mata mereka membantu sesama karena Alloh ta'ala..
Jangankan makan enak, bisa makan sehari saja sudah cukup bahagia.
Jangankan rumah, mobil atau motor mewah yg berharga ratusan juta seperti milik para ulama masa kini... bisa makan tiap hari saja mereka sangat bersyukur.
Namun kini jaman telah berubah ,.siapapun yg memiliki harta dan ketenaran agama maka iyalah yg akan dipuja.
Namun Tuhan tidak pernah tidur.
Seperti halnya di bantul jogyakarta, ada satu keluarga kaka beradik yg cacat dari lahir dan tingal bersama ibu nya yg renta. mereka tinggal bertiga di sebuah gubuk reot di pinggir kampung setelah ayah mereka meninggal dunia..
kedua kaka beradik yg cacat tersebut berjualan kue untuk mencukupi hidup mereka.
Namun mereka tak pernah mengeluh...
namun mereka tak pernah putus asa
juga mereka tak pernah bermimpi untuk memiliki rumah dipondok indah berharga milyaran rupiah, atau mobil dan motor gede berharga ratusan juta.
bagi mereka diberikan hidup dan bisa makan tiap hari saja mereka sudah bersyukur..
Kita boleh mengejar dunia namun jangan lupa akhiratmu..
harta dunia tak kan menolongmu di alam barrzah/kubur nanti. bahkan keluargamu juga orang2 yg nengagumimu dan menyanjungmu , mereka takkan bisa membuatmu terhindar dari siksa kubur yg pedih. naudzubilahminzaliq.
Hindari harta dunia yg menyilaukan sekalipun berkedok agama.
Hindari perbuatan maksiat.
menolonglah dan membantu sesama sekalipun kita serba kekurangan.
berbaktilah terhadap ibu bapak kita yg telah membesarkan dengan darah dan air mata.
"murka orang tua adalah murka Alloh, ridho orang tua adalah ridho Alloh".
lebih baik miskin harta ketimbang miskin malu
Biarlah orang melihat kita miskin wahai ibu bapakku ......!!! asalkan kita tidak memamerkan harta ditengah jutaan saudara kita yg hidup kelaparan yg tingal di gubuk reot..
salam onde onde
wasallam wr. wb
by : hs tarigan
Sumber : https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham?fref=ts
Tidak ada komentar:
Posting Komentar